Jumat, 21 Juli 2017

Apa yang harus dilakukan setelah Berhubungan Intim..?

Islam adalah agama yang memberikan tuntunan yang jelas dalam berbagai fase kehidupan, salah satunya adalah pada bagian melakukan hubungan intim suami istri. Fenomenanya ada yang berhubungan intim di malam hari dengan pasangannya sehingga ia pun junub, lalu tidur malam tanpa mandi wajib terlebih dahulu. Apakah seperti ini dibolehkan? Bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub tanpa mandi atau wudhu terlebih dahulu? Berikut ulasannya.
Ada hadits yang menyebutkan sebagai berikut,
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَيَرْقُدُ أَحَدُنَا وَهْوَ جُنُبٌ قَالَ « نَعَمْ إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرْقُدْ وَهُوَ جُنُبٌ »
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata bahwa ‘Umar bin Al Khottob pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangan ia dalam keadaan junub?” Beliau menjawab, “Iya, jika salah seorang di antara kalian junub, hendaklah ia berwudhu lalu tidur.” (HR. Bukhari no. 287 dan Muslim no. 306).
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهْوَ جُنُبٌ ، غَسَلَ فَرْجَهُ ، وَتَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa jika dalam keadaan junub dan hendak tidur, beliau mencuci kemaluannya lalu berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.” (HR. Bukhari no. 288).
‘Aisyah pernah ditanya oleh ‘Abdullah bin Abu Qois mengenai keadaan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam,
كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ فِى الْجَنَابَةِ أَكَانَ يَغْتَسِلُ قَبْلَ أَنْ يَنَامَ أَمْ يَنَامُ قَبْلَ أَنْ يَغْتَسِلَ قَالَتْ كُلُّ ذَلِكَ قَدْ كَانَ يَفْعَلُ رُبَّمَا اغْتَسَلَ فَنَامَ وَرُبَّمَا تَوَضَّأَ فَنَامَ. قُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى جَعَلَ فِى الأَمْرِ سَعَةً.
“Bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika dalam keadaan junub? Apakah beliau mandi sebelum tidur ataukah tidur sebelum mandi?” ‘Aisyah menjawab, “Semua itu pernah dilakukan oleh beliau. Kadang beliau mandi, lalu tidur. Kadang pula beliau wudhu, barulah tidur.” ‘Abdullah bin Abu Qois berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan segala urusan begitu lapang.” (HR. Muslim no. 307).
Singkatnya, keadaan orang yang junub sebelum tidur:
1. Junub lalu mandi sebelum tidur, ini lebih sempurna.
2. Junub dan wudhu terlebih dahulu sebelum tidur, ini yang disunnahkan      untuk memperingan junub.
3. Junub dan tanpa wudhu, lalu tidur. Seperti ini masih d
ibolehkan.
Wallahualam.
Semoga Bermanfaat.

Related Posts:

  • Keutamaan Al Quran Dalam Surat Al Mulk Banyak keutamaan surat al mulk yang dapat diambil dari kebiasaan membaca Surat Tabarok (Al-Mulk)  yang merupakan awal Juz 29. Berikut keutamaan yang bisa kita peroleh dengan membaca surat… Read More
  • Ilal Liqo Ya Romadhon Kini kita tengah berada di pekan ke tiga bulan Syawal 1438 H. Dua puluh hari sudah Ramadhan berlalu meninggalkan kita. Tanpa adanya kepastian apakah di tahun mendatang kita masih bisa berjumpa dengannya, menggapai keutamaa… Read More
  • Apa yang harus dilakukan setelah Berhubungan Intim..?Islam adalah agama yang memberikan tuntunan yang jelas dalam berbagai fase kehidupan, salah satunya adalah pada bagian melakukan hubungan intim suami istri. Fenomenanya ada yang berhubungan intim di malam hari dengan pasangan… Read More
  • Puasa 6 (Enam) di Bulan Syawal Yang belum ayok dilaksanakan yang sudah segera dengan sunnah yang lain # Hitungan Puasa Ramadhan & Syawwal Seperti Puasa Setahun Penuh Sebagaimana kita ketahui bahwa puasa syawal enam hari setelah puasa sebulan penu… Read More
  • HILANGKAN KEBIASAAN MENIUP MAKANAN PANAS Biasanya kita meniup-niup makanan yang panas agar cepat dingin karena makanan yang panas tersebut dapat menyusahkan saat ingin dimakan. Dan bahkan sering kita menyaksikan orang yang minum dengan sekali tegukan tapi ternyat… Read More

0 komentar:

Posting Komentar