Kamis, 24 Agustus 2017

Wudhu Tanpa Melepas Kerudung

Allah menjelaskan bab wudhu dalam  QS Al-Maidah: 6: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
Para ulama berbeda pandangan dalam mengartikan imsah:
> Bisa berarti menyapu seluruh kepala sebagaimana dalam hadits Abdullah bin Zaid yang diriwayatkan oleh Jamaah: Nabi saw menyapu kepala dengan kedua tangannya, lalu beliau menggerakkan kedua tangannya dari muka hingga ke belakang. Maksudnya beliau saw menyapukan kedua tangannya yang telah dilekatkan ke kepala mulai dari bagian depan kepalanya, lalu beliau menarik kedua tangannya ke arah pundak, kemudian ditarik kembali hingga ke tempat permulaan memulai sapuan kepala.
> Bisa berarti menyapu ubun-ubun serta surban sebagaimana hadits Mughiroh bin Syubah, bahwa Nabi saw berwudhu lalu beliau menyapu ubun-ubun, surbannya, dan demikian pula kedua sepatunya. (HR Muslim)
> Bisa berarti menyapu bagian surban saja sebagaimana dalam hadits Amar bin Umaiyah, “Saya melihat Rasulullah saw menyapu surban dan kedua sepatunya – ketika berwudhu.” (HR Ahmad, Bukhari, Ibnu Majah). Dalam riwayat Bilal, Nabi saw bersabda, “Sapulah kedua sepatumu dan khimar–kerudung atau penutup kepala.” (HR Ahmad)
Dari penjelasan ini, muslimah yang memakai kerudung bisa saja mengusap Kepalanya/ubun-ubunnya, lalu mengusap juga kerudungnya ketika berwudhu di luar rumah.
Cara bertayamum dalam hadits Ammar ra, “Aku junub dan tidak mendapatkan air, maka aku pun bergelimangan dengan tanah, lalu shalat. Kemudian aku ceritakan hal itu kepada Rasulullah saw, beliau pun bersabda,”(Dalam bertayamum) cukuplah engkau melakukan seperti ini: beliau meletakkan kedua telapak tangannya ke tanah, lalu beliau meniup kedua belah tangan yang dipenuhi debu, lalu menyapukan ke bagian muka dan kemudian menyapukan ke kedua tangannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits lain yang diriwayatkan Daruquthni, “Cukuplah bila engkau pukulkan kedua telapak tanganmu ke tanah, lalu tiuplah tangan yang sudah dipenuhi tanah tersebut dan kemudian sapukan ke muka dan ke kedua tanganmu hingga pergelangan.”Berdasarkan hadits ini, maka tangan yang diusap debu itu hanya sampai pergelangan saja.
Wallhualam.

Related Posts:

  • Gambaran UmumUPTD Puskesmas Pusako merupakan… Read More
  • Keutamaan Al Quran Dalam Surat Al Mulk Banyak keutamaan surat al mulk yang dapat diambil dari kebiasaan membaca Surat Tabarok (Al-Mulk)  yang merupakan awal Juz 29. Berikut keutamaan yang bisa kita peroleh dengan membaca surat… Read More
  • Apa yang harus dilakukan setelah Berhubungan Intim..?Islam adalah agama yang memberikan tuntunan yang jelas dalam berbagai fase kehidupan, salah satunya adalah pada bagian melakukan hubungan intim suami istri. Fenomenanya ada yang berhubungan intim di malam hari dengan pasangan… Read More
  • TIPS TIDUR NYAMAN ALA RASULULLAH Tidur merupakan salah satu kebutuhan terpenting bagi tubuh dan jiwa manusia, sekaligus merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak ternilai. Sayangnya tidak semua orang mengerti bagaimana cara tidur yang berkualitas tinggi s… Read More
  • Tips Bangun Tahajud Sholat sunnah Tahajjud adalah ibadah yang istimewa. Berbagai keistimewaan dan manfaatnya sangat menakjubkan. Mulai dari ketenangan batin hingga penyembuhan banyak penyakit lahiriah. Tidak sedikit diantara kita yang ingin… Read More

0 komentar:

Posting Komentar