Senin, 28 Agustus 2017

Pelayanan Kesehatan Spesialis

Dalam rangka optimalisasi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, UPTD Puskesmas Pusako pagi ini mengadakan program "Pelayanan Kesehatan Bersama Dokter Spesialis". Kegiatan ini ditaja oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Siak di UPTD Puskesmas se-Kabupaten Siak dimana Puskesmas Pusako mendapat giliran pada hari ini.

Kegiatan saat ini sedang berlangsung hingga diakhiri Pukul 12.00 WIB nanti.
Kedatangan Tim Dokter Spesialis ke Pusako merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Selama ini masyarakat yang akan berkonsultasi dengan dokter spesialis terpaksa harus ke RSUD Tengku Rafi'an Siak atau ke Pekanbaru. Maka dengan adanya program ini masyarakat sangat terbantu dan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Hal ini terlihat dari antusiasnya masyarakat yang datang berdatangan berobat khususnya yang menderita penyakit dengan kualifikasi penyakit THT, Anak, Kandungan dan Penyakit Dalam.


Adapun dokter yang bertugas dalam program ini adalah sebagai berikut:

Nama dokter.
1. dr. Izwar, Sp. PD
2. dr. Wilson, SPA, M.Biomed
3. dr. Irwan Sp. THT
4. dr. Hendry Adi Saputra, M.Ked(OG), Sp.OG.

Semoga dengan program ini bisa meningkatkan Puskesmas Pusako dalam melayani masyarakat Pusako di bidang kesehatan dengan sangat baik, optimal dan profesional.

Editor. MasMbang

Jumat, 25 Agustus 2017

Sikat Gigi dijilat Cecak. Berbahayakah..?

Baru-baru beredar sebuah video yang memperlihatkan sebuah sikat gigi dengan posisi yang menempel di dinding. Sikat gigi tersebut dijilati oleh seekor cecak. Selain terlihat menjijikkan, hal tersebut tentunya memunculkan pertanyaan, adakah bahaya yang ditimbulkan dari liur cicak?
drg Fawzan Nur Ramadhan mengatakan, hingga saat ini belum diketahui apakah liur cicak berbahaya bagi kesehatan. Namun, penting untuk menyimpan sikat gigi dengan baik agar terhindar dari berbagai kontaminasi, seperti kontaminasi reptil atau serangga lainnya. 
Selain itu, drg. Fawzan juga menyarankan untuk menyimpan sikat gigi dengan cara yang benar. "Penyimpanan sikat gigi harus ditutup agar tidak terkontaminasi, tapi tetap harus ada lubang untuk keluar masuk udara agar sikat gigi tidak menjadi sarang bakteri," lanjutnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pemakaian sikat gigi sebaiknya tidak melebihi dari tiga bulan. Tapi hal tersebut tidak menjadi patokan, kalau sikat gigi rusak atau sering jatuh dan terkontaminasi harus segera diganti. 

"Degan" Minuman yang Menyegarkan

Jika kamu haus dan bingung mau meminum apa....? Kelapa Mudalah yang harus kamu coba. Selain tinggi nutrisi degan atau kelapa muda juga kaya akan nutrisi. Sebagai negara tropis, Indonesia punya banyak persediaan kelapa muda yang bisa dimanfaatkan dengan cara diminum langsung.
Ternyata, tak hanya jadi minuman yang menyegarkan, dan menghilangkan dahaga degan juga mempunyai banyak manfaat, berikut adalah beberapa manfaat dari minum degan :
1. Manfaat untuk kulitMengurangi keriput: kamu ingin Kulit bebas keriput dan awt muda ? Minyak kelapa punya nutrisi yang diperlukan oleh kulit, maka biasakanlah mengkonsumsi degan.Mengurangi selulit.
2. Manfaat kesehatanMelancarkan pencernaan: Kelapa muda punya sifat antibakteri, antijamur dan antimikroba yang membantu mengendalikan parasit. Kelapa muda juga membantu penyerapan sari makanan lebih efektif.
Menghilangkan dehidrasi: Secara umum, kelapa muda mampu mengembalikan tubuh dehidrasi dengan memenuhi elektrolit tubuh.
Mengendalikan kadar gula darah: Karena mengandung gula alami, air dan daging degan sangat baik untuk memenuhi energi tubuh
Menjaga keseimbangan hormon: minyak kelapa mengandung lemak sehat yang justru menjaga kolesterol tubuh, bahkan menurunkannya. degan juga sangat baik menjaga keseimbangan hormon tubuh.
Jadi, jangan pernah ragu jika kamu memilih es degan ini  karena selain menyegarkan tentunya juga sehat.dari berbagai sumber
Selamat menikmati.

Kamis, 24 Agustus 2017

Wudhu Tanpa Melepas Kerudung

Allah menjelaskan bab wudhu dalam  QS Al-Maidah: 6: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
Para ulama berbeda pandangan dalam mengartikan imsah:
> Bisa berarti menyapu seluruh kepala sebagaimana dalam hadits Abdullah bin Zaid yang diriwayatkan oleh Jamaah: Nabi saw menyapu kepala dengan kedua tangannya, lalu beliau menggerakkan kedua tangannya dari muka hingga ke belakang. Maksudnya beliau saw menyapukan kedua tangannya yang telah dilekatkan ke kepala mulai dari bagian depan kepalanya, lalu beliau menarik kedua tangannya ke arah pundak, kemudian ditarik kembali hingga ke tempat permulaan memulai sapuan kepala.
> Bisa berarti menyapu ubun-ubun serta surban sebagaimana hadits Mughiroh bin Syubah, bahwa Nabi saw berwudhu lalu beliau menyapu ubun-ubun, surbannya, dan demikian pula kedua sepatunya. (HR Muslim)
> Bisa berarti menyapu bagian surban saja sebagaimana dalam hadits Amar bin Umaiyah, “Saya melihat Rasulullah saw menyapu surban dan kedua sepatunya – ketika berwudhu.” (HR Ahmad, Bukhari, Ibnu Majah). Dalam riwayat Bilal, Nabi saw bersabda, “Sapulah kedua sepatumu dan khimar–kerudung atau penutup kepala.” (HR Ahmad)
Dari penjelasan ini, muslimah yang memakai kerudung bisa saja mengusap Kepalanya/ubun-ubunnya, lalu mengusap juga kerudungnya ketika berwudhu di luar rumah.
Cara bertayamum dalam hadits Ammar ra, “Aku junub dan tidak mendapatkan air, maka aku pun bergelimangan dengan tanah, lalu shalat. Kemudian aku ceritakan hal itu kepada Rasulullah saw, beliau pun bersabda,”(Dalam bertayamum) cukuplah engkau melakukan seperti ini: beliau meletakkan kedua telapak tangannya ke tanah, lalu beliau meniup kedua belah tangan yang dipenuhi debu, lalu menyapukan ke bagian muka dan kemudian menyapukan ke kedua tangannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits lain yang diriwayatkan Daruquthni, “Cukuplah bila engkau pukulkan kedua telapak tanganmu ke tanah, lalu tiuplah tangan yang sudah dipenuhi tanah tersebut dan kemudian sapukan ke muka dan ke kedua tanganmu hingga pergelangan.”Berdasarkan hadits ini, maka tangan yang diusap debu itu hanya sampai pergelangan saja.
Wallhualam.

Rabu, 23 Agustus 2017

Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)

Ibu Ainun Kader PJB Kampung Pebadaran
Pencegahan penyakit Demam Berdarah Denggue (DBD) menjadi perhatian serius UPTD Puskesmas Pusako. Melalui kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dharapkan penyakit DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dapat dicegah sedini mungkin. Kegiatan PJB tersebut dilakukan oleh kader PJB terlatih di setiap kampung yang sudah diberikan pembinaan sebelumnya.
Pemeriksaan jentik berkala adalah pemriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang dilakukan secara teratur oleh petugas pemantau jentik (Jumatik). Kegiatan ini termasuk memotivasi masyarakat dalam melaksanakan PSN DBD. Dengan kunjungan yang berulang-ulang disertai penyuluhan edukasi diharapkan masyarakat dapat melaksanakan PSN DBD secara rutin dan teratur.
Cara melakukan Pemantauan Jentik Berkal (PJB) adalah dengan mengunjungi rumah atau tempat umum untuk memeriksa Tempat Penampungan Air (TPA) didalam dan diluar rumah. Apabila ditemukan jentik, anggota keluarga atau pengelola Tempa Tempat Umum (TTU) diminta untuk melihat/menyaksikan, kemudian dilanjutkan dengan PSN DBD (3M Plus). Terakhir petugas mencatat hasil pemeriksaan jentik tersebut pada formulir pemantauan jentik untuk kemudian dilaporkan Kepada pihak Puskesmas untuk dianalisa lebih lanjut.

Editor. MasMbang

Selasa, 22 Agustus 2017

Pelayanan Imunisasi Oleh Petugas Puskesmas


Liza Novita, Amd Keb 
Imunisasi merupakan hak bagi anak Indonesia yang telah tertuang dalam undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Dalam pasal 130 disebutkan bahwa pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak. Selanjutnya pada pasal 132 ayatke-3 disebutkan, Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mencegah terjadinya penyakityang dapat dihindari melalui imunisasi.
Ada lima jenis imunisasi yang harus diberikan secara lengkap sebelum anak berusia 1 tahun, diikuti oleh imunisasi lanjutan pada balita dan anak usia sekolah. Ke lima jenis imunisasi tersebut adalah, Imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio, DPT-HIB dan Campak.
Tahun 2013 pemerintah telah menambahkan vaksin HIB (Haemophilus Influenza Tipe B) yang digabungkan dengan vaksin DPT-HB menjadi DPT-HB-HIB yang disebut vaksin Pentavalen.
Untuk memenuhi program pemerintah tersebut, UPTD Puskesmas Pusako menjalankan secara rutin imunisasi disemua posyandu pada setiap bulannya. seperti yang dilakukan di Posyandu Kamboja Kampung Pebadaran pada awal Agustus lalu.
Selain pemberian imunisai yang diberikan kepada bayi juga dilakukan pengukuran tinggi serta berat badan dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
Liza novita, Amd Keb petugas puskesmas menyebutkan imunisasi ini berjalan dengan lancar, dan imunisai penting untuk diberikan kepada setiap bayi agar terhindar dari bahaya penyakit yang ditimbulkan karena tidak diimunisasi. “Setiap bayi berhak mendapatkan imunisasi agar terhidar dari bahaya penyakit yang dapat ditimbulkannya” ujarnya.

Editor. MasMbang

Sabtu, 19 Agustus 2017

HILANGKAN KEBIASAAN MENIUP MAKANAN PANAS


Biasanya kita meniup-niup makanan yang panas agar cepat dingin karena makanan yang panas tersebut dapat menyusahkan saat ingin dimakan. Dan bahkan sering kita menyaksikan orang yang minum dengan sekali tegukan tapi ternyata Rasulullah SAW melarang kita meniup-niup makanan dan minuman yang masih panas.
“Dinginkanlah makanan, sesungguhnya yang panas-panas tidak ada berkahnya,” (HR Hakim dan Dailami).
Ibnu Abas mengatakan, “Nabi SAW telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (Ketika minum) dan meniup di dalamnya.” (HR Turmudzi).
Dari Abu Qatadah, Nabi SAW bersabda, “Jika kalian minum janganlah bernapas dalam wadah air minumnya.”(HR Bukhari Muslim).
Apa hikmah dalam pelarangan Rosul tersebut “Dalam konteks pernapasan, sampah bioelektrik adalah yang terpenting. Proses pernapasan pun termasuk salah satu bagian penyeimbang, di mana dia membawa muatan-muatas negatif dari dalam tubuh.
Bagaimana proses pernapasan itu terjadi? Pada tahap awal, udara masuk ke saluran pernapasan melalui respirasi sehingga terjadi pertukaran udara antara oksigen dan karbondioksida. Aliran udara yang dihisap melalui proses respirasi, kemudian akan melewati bagian-bagian tubuh,  Apabila terlalu banyak elektron, dia akan ditambah dengan proton. Jika protonnya terlalu banyak, elektron yang berlebih akan segera dibuang ketika otot berkontraksi, akan terjadi penumpukan asam laktat, artinya elektron menjadi lebih tinggi sehingga harus disalurkan atau dibuang sebagai muatan negatif. Proses pembuangannya ini salah satunya melalui proses pernapasan.
Nah, apabila muatan negatif tersebut diembuskan pada makanan atau minuman, profil makanan dan minuman tersebut akan berubah menjadi zat asam yang biasa kita minum tersusun dari dua buah atom hydrogen dan satu buah atom oksigen, di mana kedua atom hidrogen tersebut terikat dalam atom oksigen. Itulah mengapa air memiliki nama ilmiah H2O.

Ketika bernapas kita akan mengeluarkan karbon oksida (CO2). Apabila kita tiupkan napas tersebut pada air, akan terjadi campuran anatara karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) sehingga akan melahirkan senyawa asam karbonat (H2CO3). Zat asam inilah yang berbahaya apabila masuk kedalam tubuh kita. Walau memang, senyawa H2CO3 termasuk senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh tidak terlalu tampak. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan, mengapa Rasulullah SAW melarang kita bernapas di dalam tempat minum (HR. Mutaffaqun Alaih) dan melarang kita minum  dengan sekali napas atau sekali tegukan.