Sabtu, 08 Juli 2017

Puasa 6 (Enam) di Bulan Syawal





Yang belum ayok dilaksanakan yang sudah segera dengan sunnah yang lain

# Hitungan Puasa Ramadhan & Syawwal Seperti Puasa Setahun Penuh

Sebagaimana kita ketahui bahwa puasa syawal enam hari setelah puasa sebulan penuh Ramadhan nilainya sebagaimana puasa setahun penuh.

Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺛُﻢَ ﺃَْﺗﺒَﻌَﻪُ ﺳِﺘًّﺎ ﻣِﻦْ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ ﻛَﺎﻥَ ﻛَﺼِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﺪَﻫْﺮِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa satu tahun penuh” [1].

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa hal ini karena satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan, maka hitungannya bisa menjadi setahun.


Imam An-Nawawi berkata,

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ : ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﻛﺼﻴﺎﻡ ﺍﻟﺪﻫﺮ ؛ ﻷﻥ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺑﻌﺸﺮ ﺃﻣﺜﺎﻟﻬﺎ ، ﻓﺮﻣﻀﺎﻥ ﺑﻌﺸﺮﺓ ﺃﺷﻬﺮ ، ﻭﺍﻟﺴﺘﺔ ﺑﺸﻬﺮﻳﻦ

“Ulama menjelaskan hal tersebut bisa seperti puasa setahun karena kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali, maka Ramadhan menjadi sepuluh bulan dan enam hari syawwal menjadi dua bulan.” [2]

Hal ini sebagaimana hadits lainnya juga, Fari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻛَﺎﻥَ ﺗَﻤَﺎﻡَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔِ ‏( ﻣَﻦْ ﺟَﺎﺀَ ﺑِﺎﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِ ﻓَﻠَﻪُ ﻋَﺸْﺮُ ﺃَﻣْﺜَﺎﻟِﻬَﺎ

“Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal.” [3]


Catatan mengenai puasa syawwal
  • Puasa Syawwal tidak harus berturut-turut harinya, bisa selang seling asalkan masih di bulan syawwal
  • Diusahakan puasa qadha Ramadhan dahulu baru puasa sunnah syawal, karena ibadah wajib didahulukan dari ibadah sunnah.
Masih tersisa enam belas hari lagi di bulan Syawal semoga kita bisa menjalankan sunnah yang mulia ini. 
Wassalam.


Catatan kaki:

[1] HR. Muslim
[2] Syarh Muslim Lin Nawawi
[3] HR. Ibnu Majah, lihat Irwa’ul Ghalil

2 komentar: